LKPD Pertemuan Ke 1 (Ikatan Kimia)
KESTABILAN UNSUR DAN STRUKTUR LEWIS
Setelah proses pembelajaran Peserta didik diharapkan mampu memahami prinsip terjadinya kestabilan atom.
|
|
Helium dengan lambang unsur He merupakan salah satu gas mulia yang paling ringan. Selain itu, gas ini tidak memiliki bau, tidak berwarna, dan tidak berasa. Biasanya, gas ini sering dijadikan bahan utama untuk mengisi balon udara, ini dikarenakan sifat gas helium yang lebih ringan dari udara. Gas Helium terdapat bebas di alam karena sifatnya yang stabil sehingga tidak perlu mencari pasangan unsur lainnya untuk berikatan. Sekarang, coba perhatikan garam dapur yang berwujud padatan. Garam dapur tersusun dari ion-ion natrium dan ion-ion klorin yang saling berikatan membentuk garam dapur (NaCl). Kenapa Na dan Cl bisa berikatan ?
- Kestabilan Gas Mulia
Jika diamati di antara atom-atom di alam, hanya atom gas mulia yang stabil sedangkan atom yang lain tidak stabil. Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Atom-atom yang tidak stabil selain gas mulia tersebut cenderung bergabung dengan atom lain untuk mendapatkan kestabilan.
Mengapa atom gas mulia stabil sedangkan atom yang lain tidak stabil?
Kossel dan Lewis berpendapat bahwa pada dasarnya, sifat unsur ditentukan oleh bagaimana elektron-elektron dalam atom tersebut tersusun. Oleh karena itu, maka dicarilah hubungan antara konfigurasi elektron dengan kestabilan atom. Untuk lebih jelasnya, coba ananda simak konfigurasi elektron gas mulia yang merupakan atom-atom stabil berikut.
| Unsur | Konfigurasi Elektron | Elektron Valensi |
| Helum, ₂He | 1s² | 2 |
| Neon, ₁₀Ne | 1s² 2s² 2p⁶ | 8 |
| Argon, ₁₈Ar | 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p6 | 8 |
| Kripton, ₃₆Cr | 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁶ | 8 |
| Xenon, ₅₄Xe | 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁶ 5s² 4d¹⁰ 5p⁶ | 8 |
| Radon, ₈₆Rn | 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁶ 5s² 4d¹⁰ 5p⁶ 6s² 4f¹⁴ 5d¹⁰ 6p⁶ | 8 |
Dari konfigurasi elektron tersebut, Kossel dan Lewis membuat kesimpulan bahwa konfigurasi elektron atom-atom akan stabil bila jumlah elektron terluarnya 2 (duplet) atau 8 (oktet).
Aturan Oktet : Kofigurasi elektron stabil dengan 8 elektron pada kulit terluar.
- Kecenderungan Unsur Mencapai Kestabilan
Konfigurasi elektron stabil dimiliki oleh golongan gas mulia. Unsur-unsur yang tidak stabil akan berusaha mencapai kestabilan seperti unsur-unsur gas mulia. Secara umum, ada tiga cara unsur-unsur tersebut mencapai kestabilan baik dengan cara melepas elektron, menerima elektron ataupun menggunakan elektron bersama sehingga terbentuk ikatan kimia.
1. Melepaskan Elektron
Unsur-unsur yang berada pada golongan IA (kecuali atom H), IIA, IIIA memiliki elektron valensi dalam jumlah sedikit (elektron valensi kurang dari 4), sehingga dalam proses pembentukan senyawa atau upaya mencapai kestabilan memiliki kecenderungan mengikuti kaidah oktet dengan melepaskan elektron. Unsur-unsur tersebut melepaskan elektron valensi untuk membentuk ion positif.
Contoh :
Jumlah elektron valensi Na adalah 1 sehingga unsur Na berusaha mencapai kestabilan dengan melepaskan 1 elektron membentuk ion Na⁺. Sehingga konfigurasi elektronnya menjadi ₁₁Na⁺ = 1s² 2s² 2p⁶
Berikut pembentukan ion positif beberapa unsur :
| Atom | Konfigurasi elektron | Jumlah elektron yang dilepas | Bentuk ion | Konfigurasi elektron stabil | Gas mulia yang sesuai |
| ₁₁Na | 2 8 1 | 1 | Na⁺ | 2 8 | ₁₀Ne |
| ₁₉K | 2 8 8 1 | 1 | K⁺ | 2 8 8 | ₁₈Ar |
| ₁₂Mg | 2 8 2 | 2 | Mg²⁺ | 2 8 | ₁₀Ne |
| ₂₀Ca | 2 8 8 2 | 2 | Ca²⁺ | 2 8 8 | ₁₈Ar |
| ₁₃Al | 2 8 3 | 3 | Al³⁺ | 2 8 | ₁₀Ne |
2. Menangkap Elektron
Unsur-unsur yang berada pada golongan IVA, VA, VIA, dan VIIA memiliki elektron valensi dalam jumlah banyak (lebih dari 4 elektron valensi). Pada proses pembentukan suatu senyawa atau upaya mencapai kestabilan, unsur-unsur ini memiliki kecenderungan membentuk ion negatif atau sering disebut juga sebagai elektronegatif.
Contoh :
Jumlah elektron valensi adalah 6, untuk mencapai kestabilan seperti unsur gas mulia, unsur O harus menerima (menangkap) 2 elektron membentuk ion O²⁻.
Berikut pembentukan ion negatif beberapa unsur :
| Atom | Konfigurasi elektron | Jumlah elektron yang diterima | Bentuk ion | Konfigurasi elektron stabil | Gas mulia yang sesuai |
| ₉F | 2 7 | 1 | F⁻ | 2 8 | ₁₀Ne |
| ₁₇Cl | 2 8 7 | 1 | Cl⁻ | 2 8 8 | ₁₈Ar |
| ₁₆S | 2 8 6 | 2 | S²⁻ | 2 8 8 | ₁₈Ar |
| ₇N | 2 5 | 3 | N³⁻ | 2 8 | ₁₀Ne |
| ₁₅P | 2 8 5 | 3 | P³⁻ | 2 8 8 | ₁₈Ar |
3. Menggunakan Elektron Bersama
Cara ini terjadi jika unsur-unsur non logam saling bergabung. Jumlah elektron yang digunakan bersama cenderung mencapai aturan oktet dan duplet.
Ada 2 macam pasangan elektron yang digunakan bersama :
- Masing-masing atom yang berikatan menyumbangkan satu elektron
Contoh :
Dalam molekul HF
Elektron-elektron yang tidak berpasangan akan bergabung membentuk pasangan elektron yang digunakan bersama, sehingga atom H seakan punya 2 elektron (seperti He) sedang atom F seakan punya 8 elektron.
- Pasangan elektron hanya berasal dari salah satu atom saja
Contoh :
Dalam molekul N₂O
Pada saat atom-atom membentuk ikatan, hanya elektron-elektron pada kulit terluar yang berperan yaitu elektron valensi. Banyaknya elektron valensi suatu unsur dituliskan dengan tanda titik (kadang-kadang dengan bulatan atau tanda silang) di sekitar lambang unsurnya. Penulisan ini diperkenalkan oleh Gilbert Newton Lewis, sehingga dikenal sebagai lambang Lewis. Perhatikan contoh penulisan lambang Lewis unsur-unsur Golongan A berikut.
![]() |
| Gambar 1.3. Simbol Lewis unsur golongan A Sumber: ePanrita.com |
- Cara untuk mendapatkan kestabilan unsur yang mempunyai nomor atom 6 adalah dengan...
- Diketahui konfigurasi elektron atom X : 2 8 5. Atom tersebut akan menjadi stabil bila...
- Unsur kalsium mempunyai konfigurasi elektron 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² . Untuk mencapai kondisi yang stabil seperti golongn gas mulia, maka yang terjadi pada kalsium adalah...










Komentar
Posting Komentar