Diantara unsur-unsur di bawah ini, yang memiliki kecenderungan untuk menangkap elektron adalah ...
A. ₁H
B. ₉F
C. ₁₁Li
D. ₁₂Mg
E. ₂₀Ca
Pembahasan :
Konfigurasi elektron dari unsur :
₁H : 1s¹ eV = 1
₉F : 1s² 2s² 2p⁵ eV = 7
₁₁Li : 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹ eV = 1
₁₂Mg : 1s² 2s² 2p⁶ 3s² eV = 2
₂₀Ca : 1s² 2s² 2p⁶ 3s2 3p⁶ 4s² eV = 2
Berdasarkan sifat keperiodikan unsur, unsur yang paling mudah menangkap elektron memiliki keelektronegatifan paling besar.
Keelektronegatifan merupakan kecenderungan suatu unsur untuk menarik elektron dalam suatu molekul senyawa untuk membentuk ion negatif.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan, kelektronegatifan semakin bertambah/besar karena harga energi ionisasi dan afinitas elektron besar.
Unsur nonlogam F terletak di golongan VIIA yang berada di bagian paling kanan sehingga memiliki kelektronegatifan paling besar.
Jadi, unsur yang paling mudah menangkap elektron dan membentuk ion negatif adalah ₉F karena unsur F memiliki kelektronegatifan paling besar.
JAWABAN : B
Pembahasan Soal No. 2
Senyawa berikut yang berikatan ionik adalah ...
A. CH₄
B. MgCl₂
C. NH₄⁺
D. H₂O
E. N₂
Pembahasan :
Ikatan ion merupakan ikatan kimia yang terbentuk antara unsur logam dan nonlogam. Unsur logam mencapai oktet dengan cara melepaskan elektron sehingga membentuk muatan positif (kation) sedangkan unsur nonlogam mencapai oktet dengan cara menangkap elektron sehingga membentuk muatan negatif (anion).
Senyawa yang berikatan ion adalah MgCl₂ karena Magnesium merupakan logam (unsur logam golongan IIA/ alkali tanah) yang melepas 2 elektron di kulit terluarnya sehingga menjadi ion Mg²⁺. Klorin merupakan nonlogam (unsur golongan VII/ halogen) yang mengikat 1 elektron di kulit terluarnya sehingga menjadi ion Cl⁻. Reaksi pembentukan senyawa ion MgCl₂ adalah sebagai berikut:
Mg²⁺ + Cl⁻ → MgCl₂
Pengecualian untuk unsur Hidrogen (H) walaupun terletak pada golongan IA akan tetapi bukan merupakan unsur logam.
JAWABAN : B
Pembahasan Soal No. 3
Jika nomor atom unsur-unsur A = 8, B = 11, C = 12, D = 16, E = 17, dan F = 19, pasangan unsur yang dapat membentuk senyawa ion adalah...
A. D dan E
B. B dan E
C. D dan A
D. B dan C
E. A dan E
Pembahasan :
Senyawa ion adalah gabungan dari unsur logam dan non logam.
A (nomor atom = 8) = 2 6 (Non logam)
B (nomor atom = 11) = 2 8 1 (Logam)
C (nomor atom = 12) = 2 8 2 (Logam)
D (nomor atom = 16) = 2 8 6 (Non Logam)
E (nomor atom = 17) = 2 8 7 (Non Logam)
F (nomor atom = 18) = 2 8 8 (Gas Mulia)
Jadi, yang mungkin membentuk senyawa ion adalah pasangan senyawa yang dibentuk oleh atom B dan E saja.
JAWABAN : B
Pembahasan Soal No. 4
Jika diketahui data konfigurasi elektron dari unsur X dan Y sebagai berikut :
X = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s²
Y = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵
Rumus kimia dan jenis ikatan dari senyawa X dan Y adalah ...
A. XY, ionik
B. X₂Y, ionik
C. XY₂, ionik
D. X₂Y₅, kovalen
E. XY₂, kovalen
Pembahasan :
Senyawa ion adalah gabungan dari unsur logam dan non logam.
A (nomor atom = 8) = 2 6 (Non logam)
B (nomor atom = 11) = 2 8 1 (Logam)
C (nomor atom = 12) = 2 8 2 (Logam)
D (nomor atom = 16) = 2 8 6 (Non Logam)
E (nomor atom = 17) = 2 8 7 (Non Logam)
F (nomor atom = 18) = 2 8 8 (Gas Mulia)
Jadi, yang mungkin membentuk senyawa ion adalah pasangan senyawa yang dibentuk oleh atom B dan E saja.
JAWABAN : B
Pembahasan Soal No. 5
Senyawa M mempunyai sifat sebagai berikut :
Mudah larut dalam air
Dapat menghantar listrik dalam fase cair
Titik didihnya dan titik lelehnya tinggi
Jenis ikatan dalam senyawa M tersebut adalah...
A. Kovalen polar
B. Kovalen nonpolar
C. Hidrogen
D. Logam
E. Ion
Pembahasan :
Sifat senyawa M :
Mudah larut dalam air, kemungkinan ikatan kovalen polar atau ikatan ion.
Dapat menghantarkan listrik dalam fase cair, Fase cair berarti lelehan atau leburan, berarti bukan kovalen polar karena kovalen polar hanya menghantarkan listrik pada fase larutan.
Titik didih dan titik lelehnya tinggi, dari sifat ini sudah pasti bahwa senyawa M adalah berikatan ion.
JAWABAN : E
Pedoman Penilaian
Cocokkanlah jawaban kamu dengan Kunci Jawaban Latihan Kegiatan Belajar 1 yang terdapat di bawah ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaanmu terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Pedoman penilaian
Nilai = (Jawaban benar/5) x 100
Kategori tingkat penguasaanmu
90 - 100 = baik sekali 80 - 89 = baik
70 - 79 = cukup < 70 = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan ≥ 80 , Ananda dapat meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Namun, jika masih di bawah 80, Ananda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.
Komentar
Posting Komentar