Ikatan ion (elektronvalen) adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik menarik elektrostatik antara ion positif dan ion negatif, ini terjadi karena kedua ion tersebut memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar.
Ikatan ion terbentuk antara atom yang melepaskan elektron (logam) dengan atom yang menerima elektron (non logam).
Ikatan ion = logam + nonlogam
Atom yang melepas elektron berubah menjadi ion positif (Kation), sedangkan atom yang menerima elektron menjadi ion negatif (Anion). Antara ion-ion yang berlawanan muatan tersebut, terjadi tarik-menarik (gaya elektrostatik) yang disebut ikatan ion. Perhatikan contoh pembentukan senyawa NaCl beikut:
Seperti yang dijelaskan dalam aturan kestabilan (duplet / oktet) sebelumnya, setiap unsur harus memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia dengan melepaskan elektron atau menerima elektron agar stabil.
Natrium (Na) dengan konfigurasi elektron (2 8 1) menjadi lebih stabil ketika melepaskan satu elektron karena mengubah konfigurasi elektron menjadi (2 8).
Sebaliknya klorin (Cl) dengan konfigurasi (2 8 7) menjadi lebih stabil ketika menerima elektron dan menjadi konfigurasi (2 8 8).
Jadi, untuk membuatnya lebih stabil, natrium melepaskan elektron dan klorin menerima elektron dari natrium. Natrium menjadi lebih kecil ketika melepaskan elektron. Klorin, di sisi lain, semakin besar dengan penambahan elektron. Jadi ion positif selalu lebih kecil dari ukuran sebelumnya, sedangkan ion negatif cenderung lebih besar dari ukuran sebelumnya.
Setelah terjadi transfer elektron, Na menjadi bermuatan positif (Na⁺) dan Cl menjadi bermuatan negatif (Cl⁻). Kemudian ada gaya elektrostatik antara Na⁺ dan Cl⁻ untuk membentuk ikatan ion.
Contoh lain proses transfer elektron atau proses terbentuknya ikatan ion bisa disimak pada video animasi berikut.
Ada yang kurang jelas atau ada yang mau ditanyakan ? Silahkan dituliskan di kolom komentar di bawah atau bisa bertanya langsung lewat tombol chat di bawah 👇👇👇
Sifat Fisis Senyawa Ion
Senyawa ion adalah senyawa yang dibentuk dari ikatan ion. Karena adanya ion bermuatan berlawanan, senyawa ionik terikat kuat oleh gaya tarik elektrostatis. Sifat fisis senyawa ion ditentukan oleh gaya elektrostatis yang kuat antara ion positif dan negatif senyawa tersebut.
Berikut beberapa sifat fisis senyawa ion :
1. Bersifat keras tetapi rapuh
Jika senyawa ion dikenakan suatu energi, misalnya dipukul menggunakan palu, lapisan yang terkena pukulan akan bergeser. Ion-ion yang muatannya sama akan saling menolak. Tolak-menolak antar ion inilah yang menyebabkan kekuatan ikatan ion akan berkurang sehingga senyawa ion bersifat mudah rapuh. Perhatikan ilustrasi berikut:
Gambar 2.1. Ilustrasi sifat rapuh senyawa ion Sumber: wardayacollege.com
2. Mempunyai titik leleh dan titik didih yang tinggi
Ikatan ion antara kation dan anion sangat kuat. Untuk memutuskan ikatan ion diperlukan energi yang cukup besar. inilah penyebab senyawa ion mempunyai titik didih dan titik leleh yang cukup tinggi. Contohnya : NaCl mempunyai titik leleh 801 °C dan titik didih 1.465 °C.
3. Larut dalam pelarut air, tetapi umumnya tidak larut dalam pelarut organik
4. Bersifat konduktor listrik
Tidak menghantarkan listrik pada fase padat, tetapi menghantarkan listrik dalam fase cair (lelehannya) atau jika larut dalam air.
Untuk mengetahui tingkat pemahaman kalian terkait materi Ikatan Ion ini silahkan dikerjakan tugas mandiri yang bisa kalian akses 👉 DI SINI.
Silahkan dipelajari lebih awal juga Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) terkait materi Ikatan Ion yang akan kita bahas atau diskusikan bersama di kelas saat pertemuan. LKPD-nya bisa kalian akses 👉 DI SINI.
Ada yang kurang jelas atau ada yang mau ditanyakan ? Silahkan dituliskan di kolom komentar di bawah atau bisa bertanya langsung lewat tombol chat di bawah 👇👇👇
Komentar
Posting Komentar