B. Uraian Materi

KEGIATAN BELAJAR 3
IKATAN KOVALEN DAN IKATAN LOGAM

Ikatan Kovalen

IKATAN KOVALEN

Ikatan Kovalen merupakan ikatan yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron. Ikatan kovalen dibentuk oleh dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom non logam).

Untuk menggambarkan bagaimana ikatan kovalen terjadi, digunakan rumus titik elektron (Struktur Lewis). Rumus ini menggambarkan bagaimana peranan elektron valensi dalam membentuk ikatan. Rumus titik elektron (Struktur Lewis) merupakan penggambaran jumlah elektron valensi atom yang digambarkan dengan tanda titik, silang, atau bulatan kecil di sekitar atom. Untuk menentukan elektron valensi, perlu dibuat konfigurasi elektronnya. contoh:

a. Ikatan Kovalen Tunggal

Ikatan kovalen tunggal adalah ikatan kovalen yang melibatkan penggunaan 1 pasangan elektron (2 elektron) oleh dua atom yang saling berikatan. Contohnya pembentukan senyawa HCl dan CH₄.

- Pembentukan HCl

Konfigurasi elektron ₁H : 1s¹ sehingga elektron valensinya = 1. Untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil (sesuai kaidah duplet) diperlukan 1 elektron.

Konfiguarsi elektron ₁₇Cl : 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵ sehingga CI mempunyai elektron valensi = 7. Untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil (sesuai kaidah oktet) diperlukan 1 elektron.

Maka struktur Lewis pembentukan HCl yaitu :

- Pembentukan CH₄

Konfigurasi elektron 1H : 1s¹ sehingga elektron valensinya = 1. Untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil (sesuai kaidah duplet) diperlukan 1 elektron.

Konfigurasi elektron 6C : 1s² 2s² 2p² sehingga elektron valensinya = 4. Untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil (sesuai kaidah oktet) diperlukan 4 elektron.

Maka struktur Lewis pembentukan CH₄ yaitu :

b. Ikatan kovalen rangkap dua dan rangkap tiga

Ikatan kovalen rangkap dua adalah ikatan kovalen yang melibatkan penggunaan bersama 2 pasangan elektron (4 elektron) oleh dua atom yang saling berikatan, jika pasangan elektron yang digunakan bersama sebanyak 3 pasang disebut ikatan kovalen rangkap tiga. Contoh:

- Pembentukan O₂

Konfigurasi elektron ₈O : 1s² 2s² 2p⁴ sehingga elektron valensinya = 6, untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil (sesuai kaidah oktet) diperlukan 2 elektron, maka struktur Lewis pembentukan O₂ yaitu :

- Pembentukan N₂

Konfigurasi elektron ₇N : 1s² 2s² 2p³ sehingga elektron valensinya = 5, untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil (sesuai kaidah oktet) diperlukan 3 elektron, maka struktur Lewis pembentukan N₂ yaitu :


Contoh Soal
Jelaskan pembentukan senyawa Cl₂ dan CO₂ menggunakan struktur lewis!

c. Ikatan kovalen koordinasi

Ikatan kovalen koordinasi adalah Ikatan kovalen yang pasangan elektron yang digunakan untuk berikatan hanya berasal dari salah satu atom. Ikatan kovalen koordinasi umumnya terjadi pada molekul yang juga mempunyai ikatan kovalen. Sebagai contoh pembentukan ikatan kovalen koordinasi yaitu pada molekul SO₃ berikut :

d. Senyawa Kovalen Polar dan Nonpolar

Prinsip dasar dari ikatan kovalen adalah pemakaian elektron bersama oleh atomatom yang berikatan. Jika elektron-elektron yang digunakan bersama cenderung tertarik ke salah satu atom akan terjadi pengutuban. Kepolaran suatu senyawa kovalen dapat ditentukan berdasarkan perbedaan keelektronegatifan atom yang membentuk senyawa dan bentuk molekul dari senyawa tersebut.

- Ikatan Kovalen Polar

Senyawa kovalen dikatakan polar jika senyawa tersebut memiliki perbedaan keelektronegatifan. Dengan demikian, pada senyawa yang berikatan kovalen terjadi pengutuban muatan. Ikatan kovalen tersebut dinamakan ikatan kovalen polar. Pada ikatan kovalen polar, distribusi elektron pada dua atom yang berikatan tidak merata. Artinya, salah satu atom lebih kuat menarik elektron ke arahnya (atom yang lebih elektronegatif), sehingga pada atom itu terkumpul elektron dan terbentuk kutub negatif, sedangkan atom yang elektronnya tertarik membentuk kutub positif, serta bentuk molekulnya asimetris atau tidak simetris.

Contoh: Dalam pembentukan molekul HCl, kedua elektron dalam ikatan kovalen digunakan tidak seimbang oleh inti atom H dan inti atom Cl sehingga terjadi pengutuban atau polarisasi muatan.

- Ikatan Kovalen Nonpolar

Pada ikatan kovalen nonpolar, distribusi elektron pada kedua atom yang saling berikatan merata. Artinya, tarikan elektron dari tiap–tiap atom sama besar (harga keelektronegatifan sama), sehingga tidak membentuk polarisasi muatan serta bentuk molekul akan menjadi simetris.

Contoh: Dalam pembentukan molekul I₂ , kedua elektron dalam ikatan kovalen digunakan secara seimbang oleh kedua inti atom iodin tersebut. Oleh karena itu, tidak akan terbentuk muatan (tidak terjadi pengutuban atau polarisasi muatan).


Ada yang kurang jelas atau ada yang mau ditanyakan ? Silahkan dituliskan di kolom komentar di bawah atau bisa bertanya langsung lewat tombol chat di bawah 👇👇👇
Dan sebagai bahan latihan / tugas untuk menguji kepahaman kalian terkait materi di atas silahkan dikerjakan beberapa soal latihan berikut.

LATIHAN SOAL
Di antara senyawa-senyawa berikut, senyawa manakah yang bersifat polar dan senyawa manakah yang bersifat nonpolar? Dan berikan penjelasannya!
  1. CO₂
  2. PCl₃
  3. XeF₄
  4. HCN
  5. HBr
Silahkan foto hasil jawaban kalian dan kirimkan lewat tombol chat berikut 👇👇👇
1 2 3
Kembali ke

Komentar

  1. Materinya cukup mudah dipahami pak, terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar